Kamis, 25 Juni 2009

AMA

Gagasan mendirikan Asosiasi Manajemen Indonesia (AMA) dilontarkan pertama kali pada April 1989 dan secara resmi berdiri tanggal 1 Oktober 1989. Waktu itu, wadah ini dimaksudkan sebagai ajang bagi para professional untuk memperluas wawasan, melakukan pembinaan, bersosialisasi serta menjadi ajang kaderisasi bagi para profesional muda dalam berorganisasi, bermasyarakat, dan sebagainya.

Kini AMA Indonesia mempunyai visi jauh ke depan, tidak sekedar menjadi organisasi para 'Manajer' tapi mengembangkan diri menjadi komunitas masyarakat manajemen bisnis Indonesia yang kuat dan maju. Hal ini sesuai dengan hasil MUNAS 2001, dimana diamanatkan bahwa nama perhimpunan menjadi Asosiasi Manajemen Indonesia.

Saat ini AMA Indonesia telah berkembang pesat, memiliki lebih dari 3000 orang anggota yang tersebar di 13 cabang di kota-kota besar (Jakarta, Bandung, Semarang, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Denpasar, Makassar, Solo, Pekanbaru, Jambi dan Batam).

Eksistensi AMA sebagai Asosiasi Manajemen Indonesia yang secara formal diakui pemerintah sebagai organisasi profesional, merupakan wadah yang tepat bagi pendidikan informal para manajer Indonesia. AMA - Indonesia secara makro merasa dipanggil untuk mempersiapkan manajer-manajer Indonesia untuk siap tampil secara prima dalam arena kompetisi dunia usaha.

Keberadaan organisasi AMA di kota-kota besar tersebut telah menjadi kebutuhan seiring dengan adanya kebijakan otonomi daerah di tengah-tengah reformasi. Di beberapa cabang, AMA Indonesia bahkan telah menjadi mitra bagi eksekutif dan legislatif di daerah tersebut. Sumbangsih organisasi AMA Indonesia terhadap bangsa dan negara Indonesia merupakan bukti nyata pentingnya keberadaan organisasi ini untuk masa sekarang dan akan datang.